Hipertensi merupakan penyakit terbanyak yang diderita lansia, dimana sebagian besar kasus hipertensi di masyarakat belum terdiagnosis dan terjangkau pelayanan kesehatan. Dampak buruk yang terjadi pada hipertensi esensial yaitu munculnya serangan jantung. Jika tidak tertangani dengan baik maka dapat memperparah hingga kematian mendadak. Kualitas tidur yang buruk pada penderita hipertensi dapat meningkatkan risiko terjadinya aterosklerosis, sebanyak 27%. Mengetahui hubungan antara kualitas tidur dengan tekanan darah pada lanjut usia penderita hipertensi esensial di UPT Rumah Pelayanan Sosial Lanjut Usia Budi Dharma Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non eksperimen dengan metode analitik observasional. Teknik pengambilan sampel dengan cara total sampling sebanyak 30 responden. Pengambilan data dengan menggunakan kuesioner PSQI (Pittsburgh Sleep Quality Index) dan sphygmomanometer digital. Analisis data statistik menggunakan spearman rho. Sebanyak 86,7% lansia memiliki kualitas tidur buruk dan 93,3% lansia yang mengalami hipertensi esensial stadium I. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada hubungan yang erat antara kualitas tidur dengan tekanan darah lanjut usia penderita hipertensi esensial di UPT Rumah Pelayanan Sosial Lanjut Usia Budi Dharma Yogyakarta. Diperoleh p-value 0,000 (p
Copyrights © 2018