Tafhim Al-'Ilmi : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam
Vol. 8 No. 1 (2016): 18 Juli 2016

Mengurai Benang Kusut Kehidupan Perempuan: Studi atas Kehidupan Perempuan Madura Merumuskan Langkah Pemberdayaan Perempuan

Abd. Warits (STIT AQIDAH USYMUNI)



Article Info

Publish Date
12 May 2017

Abstract

Perempuan adalah kelompok manusia yang senantiasa tertindas disepanjang sejarahnya.[1] Mereka selalu menjadi korban, sasaran keegoisan laki-laki. Tidak dihormati, bahkan seringkali dilecehkan, dan selamanya dijadikan sebagai golongan kedua, dipinggirkan, dimarjinalkan, dan sangat sulit untuk hidup sejahtera.[2] Sederhananya, bila dihitung, mana lebih banyak antara laki dan perempuan yang menjadi tokoh pendidikan, politik, ekonomi, pejabat, penulis, dan juga sastrawan, pastinya dari beberapa tokoh terpandang tersebut, laki-laki merupakan kalangan yang dominan, sementara perempuan dapat dipastikan hanya ada dalam lingkungan kehidupan keluarga. Padahal, jumlah perempuan lebih banyak dengan laki-laki, lalu kenapa keberadaan mereka tidak “nampak” kepermukaan? Mengapa mereka lebih banyak yang harus “puas” berperan sebagai ibu rumah tangga? Benarkah mereka tidak memiliki otak secerdas laki-laki? Benarkah mereka hanya ditakdirkan sebagai golongan kedua dan tidak pantas menyamai status kaum laki-laki? Dan sederet pertanyaan lain yang menjadi bahan renungan penulis sejak dulu. [1] Telaah lebih jauh pada Alimin Mesra, M.Ag., Peran Perempuan dalam Keluarga, dalam Zubaer Ahmad, M.Ag.,(ed), Membangun Kultur Ramah Perempuan, (Jakarta: Restu Ilahi, 2002), hal. 197 [2] Ibid., hal. 207.

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

tafhim

Publisher

Subject

Religion Other

Description

Jurnal Tafhim Al-‘ilmi merupakan jurnal ilmiah dengan terbitan berkala setiap enam bulan yang diterbitkan dengan menggunakan peer review. Jurnal ini bertujuan untuk mempublikasikan hasil telaah pustaka dan penelitian yang telah dilakukan para akademisi dengan bidang kajian pendidikan dan pemikiran ...