Daerah yang menjadi objek adalah daerah irigasi juru Sumber Pucung, dimana daerah juru ini merupakan juru terakhir dari daerah irigasi Molek. Luas Juru Sumber Pucung adalah 1050 ha. Juru Sumberpucung memiliki ketersediaan debit yang terbatas namun pola tata tanamdaerah irigasi ini tidak disesuaikan dengan debit yang tersedia. Oleh karena itu perlu dilakukan optimasi pola tata tanam agar hasil panen menjadi maksimal dengan debit yang tersedia. Metode yang digunakan adalah matematik program linierdimulai dengan menentukan variabel-variabel keputusan yang hendak dicari nilaioptimumnya, yang kemudian dibentuk fungsi tujuannya. Kemudiandiidentifikasikan kendala-kendala yang dihadapi dan dinyatakan secara fungsional, berupa persamaan atau pertidakpersamaan. Model pola tata tanam dilakukan 3 model selanjutnya dilakukan perhitungan atau iterasi untuk mencapai kondisi optimum. Hasil kajian menunjukan bahwa keuntungan maksimum dari optimasi adalah pada pola tata tanam alternatif III, yaitu sebesar Rp.86.483.810.550,-
Copyrights © 2017