Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Sidodadi, Kabupaten Asahan, Propinsi Sumatera Utara dengan tofografi datar berada pada ketinggian ± 25 m diatas permukaan laut. Penelitian dilaksanakan pada bulan April – Juli 2017. Bahan penelitian yang digunakan antara lain benih jagung manis varietas Bonanza, limbah sludge pabrik kelapa sawit, pupuk kandang (ayam dan sapi), insektisida decis 2,5 EC (bahan aktif Deltametrin 25 g/liter) dan fungisida Dithane M-45 80 WP (bahan aktif Mankozeb 80 %) dan air sedangkan Alat penelitian yang digunakan adalah Cangkol, garu, meteran, gergaji, papan, gergaji, timbangan, alat tulis.Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah pemberian limbah Sludge Kelapa Sawit dengan 4 taraf yaitu : S0 = 0 kg/plot, S1 = 3,15 kg/plot, S2 = 6,30 kg/plot dan S3 = 9,45 kg/plot. Faktor kedua adalah pemberian berbagai jenis pupuk kandang (K), dengan 3 taraf yaitu K0 = tanpa pupuk perlakuan, K1 = pupuk kandang sapi, dan K2 = pupuk kandang ayam.Hasil penelitian bahwa Pemberian sludge kelapa sawit menunjukkan perlakuan terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis, dimana perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan S3 = 30 ton/ha (9,45 kg/plot). Perlakuan pemberian berbagai jenis pupuk kandang menunjukkan perlakuan terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis, dimana perlakuan pupuk kandang terbaik terdapat pada perlakuan K2 yaitu pupuk kandang ayam. Interaksi pemberian limbah sludge kelapa sawit dan pemberian berbagai jenis pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis menunjukkan pengaruh yang tidak nyata terhadap seluruh parameter yang diamati.Kata Kunci: Sludge kelapa sawit, pupuk kandang. (Zea mays saccharata sturt).
Copyrights © 2018