Menurut data World Health Organization (WHO) tahun 2018 cakupan ASI eksklusif di seluruh dunia hanya sekitar 47,8%. Perubahan berat badan merupakan indikator yang sangat sensitif untuk memantau pertumbuhan anak. Bila kenaikan berat badan anak lebih rendah dari yang seharusnya, pertumbuhan anak terganggu dan anak berisiko akan mengalami kekurangan gizi, dengan frekuensi pemberian ASI yang baik yaitu sekitar 8-12x/hari akan meningkatkan berat badan bayi Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan frekuensi pemberian ASI pada ibu menyusui dengan Peningkatan Berat Badan Bayi usia 1-6 bulan di di Desa Air Tiris wilayah kerja Puskesmas Kampar tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah analitikdengan desaincross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki bayi usia 1-6 bulan yang berjumlah 48 bayi dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Alat pengumpulan data menggunakan lembar observasi.Analisa data dalam penelitian ini adalah analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian didapatkna bahwa sebagian besar responden kurang memberikan ASI pada bayi yaitu sebanyak 60,4%, sebagian besar bayi responden tidak meningkat berat badannya yaitu 52,1%, ada hubungan frekuensi pemberian ASI pada ibu menyusui dengan peningkatan berat badan bayi dengan p value 0,001. Diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk perlunya melakukan pendekatan komunikasi informasi dan edukasi (KIE) pada ibu menyusui mengenai pola menyusu yang benar meliputi frekuensi menyusui yang baik
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019