Alat Pelindung Diri (APD) merupakan salah satu upaya untuk melindungi sebagian atau seluruh tubuhnya dari adanya potensi bahaya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Penggunaan APD sangat diperlukan untuk melindungi pekerja dari bahaya zat kimia yang digunakan petani yang mengandung pestisida. Penggunaan APD yang tepat akan melindungi petani dari paparan konsentrasi tinggi yaitu dengan menggunakan masker yang berguna melindungi petani dari debu atau partikel – partikel yang lebih kasar akan masuk kesaluran pernafasan, respirator yang berguna untuk melindungi pernafasan dari debu, kabut, uap, logam, asap dan gas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap petani terhadap pengggunaan alat pelindung diri (APD) di RW 01/03 Desa Sialang Panjang Kecamatan Tembilahan Hulu. Jenis Penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan total sampling yaitu sebanyak 96 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang kurang sebanyak 63 orang (65,6%) dan sebagian besar responden dengan sikap negatif sebanyak 54 orang (56,3%) dan responden yang tidak menggunakan APD sebanyak 57 (59,4%) Analisis data yang digunakan adalah univariat (central tendency) dan bivariate (uji chi square). Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p value 0,021) dan sikap (p value 0,041) terhadap penggunaan APD pada Petani di RW 01/03 Desa Sialang Panjang Kecamatan Tembilahan Hulu.Disarankan kepada petani agar dapat memperluas pengetahuan lebih dalam lagi dalam mencegah resiko terjadinya kecelakaan kerja terutama pada kelompok petani yang bekerja di lapangan melalui pembinaan oleh tenaga kesehatan tentang penggunaan APD dengan baik dan tepat.
Copyrights © 2017