Research on production stabilization of lithium-ion battery based on charge capacity, discharge capacity and charge-discharge efficiency parameters has been done. The objective of this research is to know whether the procedure of making lithium-ion battery gives homogen products. It would be beneficial for the next material research, which is to ensure that the battery performance acquired solely affected by materials, not by assembly process. On the research, coated electrode sheet was used, to minimise the effect of raw material variation. Battery cells were made in B4T battery research laboratory for 3 batches, which are 8 batteries for each batch. Batteries are analyzed by battery analyzer Berkeley, USA at 0.5 C constant-current charge, 4.2 V constant-voltage charge for 10 cycles during performance test and 0.1 C constant-current charge, 4.2 V constant-voltage during initial charging. The result shows that batch C gives more homogeneous result with smaller varians and standard deviation number. Besides that on performance testing, batch C also gives higher performance. These conclude that the process used in batch C gives good performace and homogeneous batteries.Penelitian mengenai stabilisasi produksi baterai ion litium berdasarkan parameter kapasitas pengisian, kapasitas pelepasan dan efisiensi pengisian-pelepasan telah dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah prosedur pembuatan baterai ion litium ini dapat menghasilkan produk yang homogen. Pada penelitian material selanjutnya hal ini berguna untuk meyakinkan bahwa perubahan kualitasĀ  dari produk baterai yang dihasilkan merupakan pengaruh dari material, bukan karena variabel proses perakitan. Pada penelitian ini dipakai lembaran elektroda siap pakai untuk meniadakan pengaruh variasi bahan baku terhadap kualitas sel baterai yang dihasilkan. Sel baterai dibuat di laboratorium riset baterai B4T. Baterai dibuat sebanyak 3 batch dengan jumlah baterai 8 buah setiap batch. Baterai yang dihasilkan diuji dengan alat battery analyzer merek Berkeley buatan USA dengan arus 0,5 C pada saat constant-current charging dan voltase 4,2 V sewaktu constant-voltage charging selama 10 siklus pada saat uji kinerja dan arus 0,1 C pada saat pengisian awal. Hasil yang didapat adalah batch C menghasilkan sel-sel baterai yang lebih homogen yang ditandai dengan nilai varians dan simpangan baku yang paling kecil dibandingkan batch lainnya. Selain itu pada saat uji pengisian-pelepasan 10 siklus, batch C juga memperlihatkan kinerja yang lebih tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa proses yang dipakai pada batch C dapat menghasilkan sel baterai ion litium berkinerja baik dan homogen.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2016