Rasa takut terhadap perawatan gigi dan mulut khususnya pada perawatan penambalan gigi merupakan hambatan terbesar bagi dokter gigi dalam melakukan perawatan yang optimal. Di seluruh dunia, prevalensi rasa takut pada perawatan gigi dan mulut mencapai 6-15% dari seluruh populasi, namun cukup bervariasi di berbagai bagian dunia dan pada populasi sampel yang berbeda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kecemasan siswa kelas IV, V, dan VI. Jenis penelitian ini adalah observasi analitik dengan rancangan cross sectional dengan sampel sebanyak 290 siswa di SD Inpres Tamalanrea II Kota Makassar dan SDN 6 Mentirotiku Kabupaten Toraja Utara. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuisioner dan checklist yes or no answer yang meliputi semua tahapan pada perawatan gigi. Data dianalisis menggunakan uji statistik univariat. Perawatan gigi di SD Inpres Tamalanrea II Kota Makassar yang memiliki frekuensi kecemasan tertinggi yaitu siswi Kelas VI pada anestesi local, sebesar 77,8%. Sedangkan di SDN 6 Mentirotiku Kabupaten Toraja Utara yaitu siswi Kelas IV pada saat dokter gigi menyentuhkan alat ke giginya, sebesar 72,7%. Secara keseluruhan mengenai distribusi tahap perawatan gigi yang paling dicemaskan responden adalah saat dokter melakukan anestesi lokal.
Copyrights © 2018