Ikan patin (Pangasius hypophtalmus) merupakan ikan asli Indonesia yang paling banyak dibudidayakan untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga. Dalam sistem budidaya, ikan patin umumnya mengalami kematian karena disebabkan serangan bakteri salah satunya bakteri Staphylococcus aureus. Adapun tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh ekstrak Murraya koenigii dalam pengendalian infeksi bakteri Staphylococcus aureus dan untuk mengetahui konsentrasi yang tepat dalam pengendalian infeksi bakteri Staphylococcus aureus. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian di lakukan melalui 2 tahap uji, yaitu : uji in vitro; dan uji in vivo. Pada uji in vitro menggunakan 6 konsentrasi yaitu : K = 0%; P1 = 3,125%; P2 = 6,25%; P3 = 25%; P4 = 50%; dan P5 = 100%. pada uji in vivo menggunakan 3 perlakuanĀ  dan 1 kontrol yaitu : Kontrol = 0 ppm; P1 = 500 ppm; P2 = 700 ppm; dan P3 = 900 ppm. Hasil penelitian menunjukan ekstrak Daun Kari (Murraya koenigii) memilki daya hambat ketegori kuat pada konsentrasi bahan 100% dan ektrak daun kari mampu memberikan tingkat kelangsungan hidup sebesar 93,33% pada konsentrasi 700 ppm.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020