Jurnal Teknik Lingkungan
Vol 21, No 2 (2015)

ANALISIS POLA PENYEBARAN LOGAM BERAT PADA AIR TANAH DANGKAL AKIBAT LINDI DI SEKITAR TEMPAT PEMROSESAN AKHIR (TPA) JATIBARANG, SEMARANG

Vaskanus Purba, Deardo Chandra (Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung)
Kamil, Idris Maxdoni (Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung)



Article Info

Publish Date
01 Oct 2015

Abstract

Abstrak: TPA Jatibarang yang terdapat di kota semarang memiliki daya tampung sebesar 4,15 juta m3. Tetapi pada tahun 2002, timbunan sampah yang berada di TPA telah mencapai ±5,2 juta m3 sampah. Bilamana sampah yang ditimbun pada TPA telah melebihi daya tampung yang diijinkan, maka dapat menyebabkan air lindi menjadi sulit untuk dikendalikan. Air lindi akan berinfiltrasi ke dalam air tanah dan mencemari sumur penduduk yang tinggal di sekitar TPA. Penelitian bertujuan untuk mengetahui penyebaran kontaminan logam berat yang terkandung dalam lindi pada air tanah dangkal. Penelitian ini dilakukan di TPA Jatibarang, Kelurahan Kedungpane Kecamatan Mijen Kota Semarang. Metode yang dilakukan adalah dengan menggunakan pemodelan matematis analitik. Hasil studi menunjukkan bahwa konsentrasi kromium hexavalen, kadmium dan timbal telah melebihi baku mutu yang dianjurkan. Konsentrasi kromium Hexavalen (Cr6) dan Timbal (Pb) pada lindi masing-masing adalah sebesar 1,389 mg/l dan 0,131 mg/l. Kecepatan aliran air tanah sebesar 0,06 m/hari mengalir dari kontur yang lebih tinggi menuju kontur yang lebih rendah. Pengambilan sampel air tanah dilakukan pada permukiman terdekat yang berjarak 300 meter sampai pada jarak 600 meter. Hasil analisis laboratorium menunjukkan bahwa konsentrasi kromium hexavalen pada wilayah air tanah dangkal 0,0135-0,045 mg/l, konsentrasi Timbal 0,0005-0,0042 mg/l, Daya hantar listrik 0,49-0,85 mS/cm, dan pH 5,66-6,45. Hasil simulasi model menunjukkan bahwa konsentrasi kromium hexavalen pada lindi masi dapat terdeteksi pada jarak ± 300 meter, sedangkan konsentrasi timbal pada lindi masi dapat terdeteksi pada jarak ± 200 meter. Berdasarkan simulasi model dalam memprediksi persebaran kontaminan pada air tanah, bila tanpa adanya pengelolaan yang baik maka 10 tahun mendatang, konsentrasi kromium hexavalen pada air tanah akan melebihi baku mutu yang ditetapkan, sedangkan pada parameter timbal, air tanah akan tercemar timbal setelah 50 tahun.Kata kunci: Air tanah, Tempat Pemrosesan Akhir (TPA), lindiAbstract : Jatibarang Landfill, is located in Semarang city, and has the capacity of 4.15 million m3. In 2002, the total solid waste disposed reached approximately 5.2 million m3. When the volume of solid waste disposed exceeds a landfill?s capacity, it causes difficulties in the leachate management. Leachate will infiltrate to the soil surface and migrate to the groundwater table then penetrate to residents?wells. The aim of this study is to analyze the distribution of heavy metal contaminants in the leachate, in the unsaturated zone. This research was conducted in Jatibarang landfill, Kelurahan Kedungpane, Kecamatan Mijen, Kota Semarang. The research uses analytical mathematic model. The study results show that Chromium Hexavalent (Cr6) and Lead (Pb) concentrations were above prescribed standards. Chromium Hexavalent and Lead concentrations are 1.389 mg/l dan 0.131 mg/l, respectively. Seepage velocity is observed at 0.06 m.day-1which flowed from higher contour to the lower contour. Groundwater sample was taken from the nearest settlement, 300-600 meters from Jatibarang Landfill. Laboratory analysis showed that Chromium hexavalent and lead concentrations in unsaturated zone ranged from 0.0135-0.045mg/l and 0.0005-0.0042 mg/l, respectively. Electric conductivity was in the range of 0.49-0.85 mS/cm and pH,5.66-6.4. Model simulations show that Chromium Hexavalent has reached wells located ± 300 meters from the Landfill, whereas Lead has reached wells located ± 200 meters from the Landfill. Model simulation in predicting contaminants spreading, shows that Chromium Hexavalent concentration in groundwater will reach above standard after 10 years, whereas Lead concentration will contaminate the groundwater after 50 years.Key words: Groundwater, Landfill, Leachate

Copyrights © 2015






Journal Info

Abbrev

jtl

Publisher

Subject

Engineering Environmental Science

Description

Jurnal Teknik Lingkungan ITB merupakan jurnal resmi yang dipublikasikan oleh Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung. Jurnal ini mencakup seluruh aspek ilmu Teknik Lingkungan sebagai berikut (namun tidak terbatas pada): pengelolaan dan ...