Abstrak: Permasalahan yang sering muncul pada air tanah adalah tingginya kandungan besi dan zat organik sebagai akibat dari topografi suatu daerah. Diperlukan teknologi yang dapat menyisihkan kandungan besi dan zat organik seperti filtrasi menggunakan media karbon aktif. Berdasarkan penelitian Ismadji et al. (2009), kulit durian dapat dijadikan sebagai karbon aktif. Produksi sampah durian sendiri terus meningkat sehingga berpotensi menimbulkan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan sampah durian menjadi karbon aktif sebagai alternatif media filtrasi. Reaktor dioperasikan secara kontinyu dengan arah aliran upflow. Waktu sampling dilakukan setiap lima jam. Sumber air berasal dari Kecamatan Babakan Ciparay yang mengandung besi sebesar 4,693 mg/l, mangan sebesar0,6906 mg/l, dan zat organik 19,354 mg/l KMnO4. Reaktor filtrasi diisi dengan empat jenis media yaitu karbon kulit durian, karbon aktif kulit durian, karbon tempurung kelapa, dan karbon aktif tempurung kelapa. Media yang memberikan nilai rata-rata efisiensi penyisihan besi terbesar hingga terkecil adalah karbon aktif tempurung kelapa, karbon aktif kulit durian, karbon tempurung kelapa, dan terakhir karbon kulit durian. Media yang memberikan nilai rata-rata efisiensi penyisihan zat organik terbesar hingga terkecil adalah karbon aktif kulit durian, karbon aktif tempurung kelapa, karbon tempurung kelapa, dan terakhir karbon kulit durian. Kulit durian dapat menjadi alternatif media filtrasi dalam bentuk karbon aktif.
Copyrights © 2012