Jurnal Teknik Lingkungan
Vol 21, No 2 (2015)

KANDUNGAN MERKURI PADA URIN DAN RAMBUT SEBAGAI INDIKASI PAPARAN MERKURI TERHADAP PEKERJA TAMBANG EMAS TANPA IZIN (PETI) DI DESA PASAR TERUSAN KECAMATAN MUARA BULIAN KABUPATEN BATANGHARI – JAMBI

Zaharani, Fairuz (Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung)
S. Salami, Indah Rachmatiah (Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung)



Article Info

Publish Date
01 Oct 2015

Abstract

Abstrak: Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang terdapat di Desa Pasar Terusan Kecamatan Muara Bulian diketahui telah berlangsung sejak tahun 1980-an. Kegiatan penambangan berlangsung di DAS Batanghari hingga berpotensi menyebabkan penurunan kualitas lingkungan serta gangguan kesehatan terhadap penambang maupun masyarakat sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pajanan merkuri pada penambang. Desain studi yang digunakan adalah Cross Sectional dengan pendekatan obesrvasional analitik dan kuantitatif yang kemudian dideskripsikan untuk menggambarkan hubungan faktor-faktor yang dianggap mempengaruhi kadar merkuri dalam urin dan rambut penambang. Wawancara dilakukan untuk mengetahui karateristik responden. Pengambilan sampel urin dan rambut dilakukan terhadap penambang yang kontak secara langsung maupun yang tidak kontak secara langsung dengan merkuri. Sampel urin dan rambut diuji Total Merkuri (T-Hg) dengan menggunakan metode CV-AAS dan kreatinin urin (U-Kreatinin) diuji dengan metode Jaffe Reaction. Pekerja tambang yang kontak langsung dengan merkuri diketahui memiliki rata-rata kadar merkuri pada rambut sebesar 3,57±4,134 µg/g  dan urin 24,08±46,322 µgHg/g-kreatinin. Sedangkan kadar rambut pada pekerja non-amalgamasi diketahui 6,37±11,951 µg/g dan urin 19,72±38,542 µgHg/g-kreatinin. Berdasarkan hasil uji Chi-Square pada tingkat kepercayaan 95%  terdapat 1 faktor yang secara statistik memiliki hubungan signifikan dengan kadar merkuri pada rambut penambang yaitu jam kerja pekerja non-amalgamasi terhadap kadar merkuri rambut (p=0,0302) (OR=1,250). Sedangkan hasil uji Chi-Square terhadap faktor lainnya diketahui tidak ada yang menyatakan hubungan yang signifikan antar variabel uji dengan kadar merkuri pada urin dan rambut pekerja amalgamasi maupun pekerja non-amalgamasi. Kata kunci: DAS Batanghari; PETI; Paparan Merkuri; Urin; Rambut. Abstract : Artisanal Small-Scale Gold Mining (ASGM) in Desa Pasar Terusan, Kecamatan Muara Bulian has been ongoing since the 1980?s. The mining activities that took place in DAS Batanghari lead to environmental degradation and health problems for the workers and people residing the mining areas. This research aims to find out the factors influencing the mercury exposure in gold miners. Methode we conducted a Cross-Sectional study, with a quantitative and observational analytical approaches that aiming to determine the relationship the factors that influencing mercury levels in urin and hair of the miners. Interviews were conducted to determine the characteristics of respondents. Urine and hair sampling is conducted on miners who are directly and indirectly exposed to mercury. Total Mercury in urine and hair (T-Hg) is examined using CV-AAS method and Creatinine Urine (U-Creatinine) is analysed using Jaffe Reaction method. Mine workers with  direct contact to the mercury found having average mercury levels in the hair of 3.57± 4.134 µg/g  and urine 24.08± 46.322 ?gHg /g-creatinine. While urine level in non-amalgamation workers known to 19.72± 38.542 ?gHg/ g creatinine and hair 6.37±11.951  µg /g. Based on Chi-Square test with a confidence level of 95%, statistikally there is only work hour variable has a significant relationship with the mercury levels in the hair of non-amalgamation worker against to hair mercury levels with (p=0.0302) (OR=1.250) On the other hand Chi-Square test statically showed there is no significant relationship between variables with mercury levels in urine and hair of amalgamation workers as well as non-amalgamation workers. Key words: DAS Batanghari; PETI; Mercury Exposure; Urine-Mercury; Hair-Mercury.

Copyrights © 2015






Journal Info

Abbrev

jtl

Publisher

Subject

Engineering Environmental Science

Description

Jurnal Teknik Lingkungan ITB merupakan jurnal resmi yang dipublikasikan oleh Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung. Jurnal ini mencakup seluruh aspek ilmu Teknik Lingkungan sebagai berikut (namun tidak terbatas pada): pengelolaan dan ...