ABSTRAKKulit bawang merah mengandung senyawa flavonoid, polifenol, saponin, terpenoid dan alkaloid. Golongan flavonoid yang terdapat pada kulit bawang merah adalah flavonol yang berkhasiat sebagai antioksidan kuat serta diketahui dapat mengurangi risiko tumor, kanker, penyakit jantung, stroke, bronchitis, asma dan anti peradangan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dan membandingkan kadar flavonoid ekstrak etanol 70% kulit bawang merah menggunakan metode maserasi dan MAE (Microwave Assited Extraction). Metode ekstraksi maserasi dilakukan pada suhu kamar dan MAE pada suhu 80C. Kadar flavonoid diukur menggunakan alat spektrofotometri UV-VIS dengan reagen AlCl3. Senyawa standar flavonoid yang digunakan adalah kuersetin. Kadar flavonoid yang didapatkan dengan metode maserasi adalah sebesar 14,92% dan kadar flavonoid yang didapatkan dengan metode MAE adalah sebesar 17,18%. Dari data ini dapat disimpulkan bahwa metode MAE (Microwave Assited Extraction) lebih efektif digunakan untuk mengekstrak flavonoid dari kulit bawang merah dibandingkan dengan metode maserasi.Kata Kunci: Kulit bawang merah, maserasi, MAE, flavonoid
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2017