Sumberdaya perikanan di Indonesia masih belum bisa dikelola dan dimanfaatkan secaraoptimal dan lestari. Selain itu, hampir seluruh wilayah di Indonesia mengarah pada kondisiover fishing. Minimnya informasi tentang sumberdaya perikanan, menyebabkan kurangoptimumnya pemanfaatan sumberdaya perikanan yang ada. Sehingga, diperlukan adanyapemanfaatan teknologi informasi. seperti, pengembangan sistem informasi untukpendugaan stok perikanan menggunakan model produksi surplus. Untuk mencapai hal itupeneliti merancang sebuah sistem informasi agar efisien dan terorganisir dalammenghasilkan dan menampilkan data stok nilai potensi perikanan (Maksimum SuisbtainableYield) dengan menggunakan model produksi surplus. Pembuatan sistem informasiperikanan dilaksanakan pada bulan Oktober 2014 – April 2015. Pengembangan SistemInformasi perikanan dilaksanakan di laboratorium Pengideraan Jauh dan SIG, ProgramStudi Ilmu Kelautan, Fakultas MIPA, Universitas Sriwijaya. Dengan sistem ini diharapkanmampu memberikan alternatif solusi bagi para pengambil keputusan, instansi untukmenentukan potensi lestari perikanan. Pembangunan sistem ini, penulis menggunakanmodel produksi surplus, sedangkan tools yang pengembangan digunakan yaitu Visualbasic.net dan SQL server. Perangkat lunak sistem informasi tersebut diberi nama SIPSP1,SIPSP1 dapat memberikan informasi tentang Maksimum substansi yield (MSY), Fmsy danAlat tangkap baku sumberdaya perikanan di suatu daerah dengan mengunakan modelproduksi surplus. Nilai potensi lestari cumi menggunakan model scheafer (SIPSP1) (MSY)adalah 11.408,657 ton dan upaya optimum (Fopt) (5.464,94 trip) dan alat tangkap bakuPancing Cumi (Squid Jigging)Kata Kunci : Potensi Perikanan, Sistem Informasi, Surplus Produksi, Visual Basic Net
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2018