Jurnal Akuakultur Indonesia
Vol. 4 No. 1 (2005): Jurnal Akuakultur Indonesia

Effect of Hardness in 3 ppt of Water Salinity on growth and survival rates of Barb Fish (Barbus conhonius Hamilton-Buchanan)

Nirmala, Kukuh (Unknown)
Wulandari, R. (Unknown)
Djokosetiyanto, D. (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Jan 2007

Abstract

This study was conducted to determine the effect of hardness on growth and survival rate of barb fish (Barbus conchonius Hamilton-Buchanan) reared in the 3 ppt of water salinity.  Fish were reared in three different hardnesses, i.e., 54, 72, and 90 mg/L CaCO3 for 30 days.  The results of study showed that fish reared in water hardness of 72 mg/L CaCO3 had higher daily growth rate (1.15%) compared with other treatments.  Daily growth rate of fish reared in water hardness of 54 and 90 mg/L CaCO3 were 0.76 and 0.37%, respectively.  There was no effect of hardness on survival rate of barb fish. Keywords: barb fish, Barbus conchonius,  hardness, salinity   ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kesadahan yang berbeda terhadap laju pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup ikan barbir (Barbus conchonius Hamilton-Buchanan) yang dipelihara pada air bersalinitas 3 ppt.  Ikan dipelihara dalam 3 tingkat kesadahan yang berbeda, yaitu 54 mg/L CaCO3, 72 mg/L CaCO3, dan 90 mg/L CaCO3 selama 30 hari.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju perumbuhan harian tertinggi diperoleh pada ikan yang dipelihara pada kesadahan 72 mg/L CaCO3 (1,15%) dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Laju pertumbuhan harian ikan yang dipelihara pada kesadahan 54 dan  90 mg/L CaCO3 masing-masing mencapai 0,76% dan 0,37%.  Kelangsungan hidup ikan barb tidak dipengaruhi oleh kesadahan. Kata kunci: ikan barbir, Barbus conchonius, kesadahan, salinitas

Copyrights © 2005






Journal Info

Abbrev

jai

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal Akuakultur Indonesia (JAI) merupakan salah satu sarana penyebarluasan informasi hasil-hasil penelitian serta kemajuan iptek dalam bidang akuakultur yang dikelola oleh Departemen Budidaya Perairan, FPIK–IPB. Sejak tahun 2005 penerbitan jurnal dilakukan 2 kali per tahun setiap bulan ...