Jurnal Akuakultur Indonesia
Vol. 3 No. 1 (2004): Jurnal Akuakultur Indonesia

White Spot Syndrome Virus (WSSV) and Vibrio sp. in the Fresh Feed Used as Tiger Shrimp, Penaeus monodon, Broodstock Diet

Haliman, R.W. (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Apr 2007

Abstract

The experiment was conducted to evaluate the presence of white spot syndrome virus (WSSV) and Vibrio sp. in clam, oyster crabs, squid and sea worm as fresh feed for tiger shrimp, Penaeus monodon, Broodstock. The presence of WSSV was detected by using polymerase chain reaction (PCR) method, while the Vibrio sp. was grown in TCBS agar and counted as cfu/g fresh feed. The result shows that all the feed have already infected by WSSV with light infection level. Vibrio sp. can be isolated from all samples and their population were 1.5 x 103 - 1,8 x 104 cfu/g fresh feed. Key words: WSSV, Vibrio sp., fresh feed, tiger shrimp broodstock   ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keberadaan white spot syndrome virus (WSSV) dan Vibrio sp. pada pakan segar untuk induk udang windu. Penaeus monodon. Pakan segar yang dievaluasi terdiri dari kerang, tiram, kepiting, cumi-cumi dan cacing laut. WSSV dideteksi dengan metode polymerase chain reaction (PCR). Kandungan Vibrio sp. dihitung dengan menginokulasikan 0,1 ml suspensi pakan segar pada agar TCBS. kemudian diinkubasikan pada suhu ruang selama 24 jam. Koloni bakteri yang tumbuh dihitung dan dinyatakan dalam cfu/g pakan. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa semua jenis pakan segar terinfeksi WSSV pada skala ringan. Vibrio sp. dapat diisolasi dari semua jenis pakan segar, dan jumlah populasinya 1,5 x 103- 1,8 x 104 cfu/g pakan. Kata kunci: WSSV, Vibrio sp., pakan segar, induk udang windu

Copyrights © 2004






Journal Info

Abbrev

jai

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal Akuakultur Indonesia (JAI) merupakan salah satu sarana penyebarluasan informasi hasil-hasil penelitian serta kemajuan iptek dalam bidang akuakultur yang dikelola oleh Departemen Budidaya Perairan, FPIK–IPB. Sejak tahun 2005 penerbitan jurnal dilakukan 2 kali per tahun setiap bulan ...