Paper ini bertujuan menjelaskan bagaimana strategi Pemerintah Kota Makassar dalam menjadikan nila-nilai islamiah dalam membentuk ukhuwah di Makassar. Dengan menggunakan konsep analisasi teori Buyda dan teori Kepemimpinan menjadi pisau analisis penulis menganalisa strategi Pemerintah membentuk ukhuwah islamiah di Makassar. Sederhananya bagaimana intervensi politik terhadap fenomena keislaman. Dengan tipe penulisan deskriptif analitik serta teknik pengumpulan data sekunder dan primer diperoleh hasil bahwa Pemerintah Kota Makassar menggunakan nilai-nilai keislaman yakni sholat subuh dengan segala faedahnya sebagai strategi memupuk tali silaturahim sekaligus membangun nilai moralitas ukhuwah di Makassar. Dengan dihadiri ribuan warga dari pejabat pemda, swasta, pelajar dan mahasiswa serta masyarakat lainya menjadi bukti keseriusan pemerintah menjadikan sholat subuh berjamaah sebagai instrument membangun ukhuwah Makassar yang religius. Dalam konteks inilah apabila control politik terhadap agama dilakukan dengan baik oleh pemimpin yang transformatif maka tidak ada keterpisahan natara islam dan politik, karena islam adalah tuntunan politik, sosial, ekonomi, dan hukum yang sempurna dalam masyarakat.
Copyrights © 2018