Jurnal Penyuluhan
Vol. 12 No. 1 (2016): Jurnal Penyuluhan

Analisis Persepsi Petani Terhadap Penggunaan Benih Bawang Merah Lokal dan Impor di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat

Valentina Theresia (Unknown)
Anna Fariyanti (Unknown)
Netti Tinaprilla (Unknown)



Article Info

Publish Date
02 Mar 2016

Abstract

Adanya keterbatasan produksi benih bawang merah nasional menyebabkan Indonesia belum mampu memenuhi kebutuhan benih nasional. Oleh karena itu Indonesia mengimpor benih bawang merah dari beberapa negara. Dengan hadirnya benih bawang merah impor, petani dihadapkan kepada suatu pilihan yaitu menggunakan benih lokal ataupun impor sedangkan pemilihan benih tidak terlepas dari persepsi petani terhadap varietas tersebut. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi petani terhadap penggunaan benih bawang merah lokal dan impor serta keunggulan dari benih lokal dan impor. Metode analisis yang digunakan adalah analisis persepsi dengan teknik scoring dan dianalisis menggunakan metode rata-rata skor serta penggunaan teknik Perceptual Mapping dengan membuat grafik sarang laba-laba.Responden penelitian berjumlah 60 orang yang terdiri dari 30 petani pengguna benih bawang merah lokal dan 30 petani pengguna benih impor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi petani pengguna benih bawang merah lokal dan impor terhadap benih bawang merah lokal tergolong baik, sedangkan persepsi petani pengguna benih bawang merah lokal dan impor terhadap penggunaan benih impor tergolong kurang baik. Secara keseluruhan persepsi petani terhadap benih lokal lebih baik dibandingkan dengan benih impor. Hal ini menunjukkan bahwa benih bawang merah lokal lebih memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan benih impor.Kata kunci : persepsi, petani, bawang merah, benih lokal, benih impor

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

jupe

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal Penyuluhan diterbitkan dalam rangka mengkomunikasikan hasil-hasil penelitian tentang pengembangan kapasitas manusia di berbagai bidang, di aras mikro, messo, dan makro. Peneliti, pelaku bisnis, pemegang kebijakan, akademisi, penyuluh, dan peminat pengembangan ilmu dan aspek praktis dalam ...