Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aspek sosio-budaya komunitas penggemar burung di Jawa. Konteksnya adalah keterkaitan antara konstruksi pemaknaan yang berkembang di tingkat komunitas dengan setting sosio-kultural di mana komunitas itu berada, termasuk di dalamnya adalah dinamika dalam setting sosio-kultural komunitas. Pemahaman mengenai setting sosio-kultural dalam hal ini difokuskan pada dimensi kepentingan aktor yang bermain dalam komunitas penggemar burung maupun komunitas lain dalam ranah yang lebih luas. Penelitian ini dilakukan dengan memilih dua lokasi yang berbeda latar setting sosio-kulturalnya, yaitu Surabaya dan Yogyakarta. Surabaya merepresentasikan setting sosio-kultural masyarakat Jawa yang berpusat pada kegiatan ekonomi pesisir, sedangkan Yogyakarta merepresentasikan masyarakat Jawa yang berpusat pada tradisi Jawa kerajaan yang masih kuat. Temuan dari lapangan menunjukkan adanya perbedaan diantara kedua lokasi tersebut dalam merepresentasikan kekuatan aktor yang bermain sebagai manifestasi dari setting sosio-kultural serta dinamika konstruksi pemaknaan yang berkembang di tingkat komunitas terhadap burung.
Copyrights © 2008