Pada dinamika kehidupan sehari-hari akan dijumpai berbagai persoalan. Melalui sekianpersoalan tersebut, terkadang penulis merasa kesulitan dan tidak dapat untuk mengatasinya.Pengalaman akan persoalan-persoalan dalam diri yang tidak dapat teratasi, mengakibatkan rasatidak percaya diri untuk menghadapi persoalan tersebut ataupun persoalan-persoalan lain.Pengalaman kegelisahan tersebut, kemudian dirasakan mempengaruhi kehidupan penulis,terutama pada aspek psikologis dan hubungannya dengan interaksi sosial di sekitar penulis. Sifatmaupun sikap dalam diri penulis dewasa ini disadari dipengaruhi oleh pengalaman semenjakmasa kecil. Sifat tertutup dan kurang percaya diri mempengaruhi perilaku dan interaksi denganlingkungan sekitar. Hal tersebut sangat mengganggu dan memiliki pengaruh tidak baik jika teruspenulis pelihara.Metafor pengalaman tentang diri adalah ungkapan perasaan gelisah yang selama inidialami penulis, khususnya kehidupan sehari-hari di lingkungan sekitar, misalnya dengankeluarga, teman, pekerjaa/ pendidikan dan lain-lain. Kemudian pengalaman-pengalamantersebut berusaha divisualisasikan, sebagai upaya mencurahkan perasaan yang terpendam dandigunakan sebagai catatan –catatan yang dapat dipergunakan untuk tolok ukur introspeksi danmemperbaiki sikap maupun sifat, sehingga lebih baik dikemudian hari.Berbagai pengalaman tentang diri yang dialami tercermin dari sikap dan ekspresi yangkemudian diungkapkan atau digambarkan dengan bahasa metafor. Metafor digunakan penulisuntuk menyampaikan ungkapan perasaan dalam karya, dimaksudkan untuk mengatasivisualisasi yang bersifat verbal (langsung), mengungkapkan persoalan apa adanya. Banyakdimensi-dimensi kehidupan yang tidak dapat diungkapkan secar simbolik, sehingga penulistertarik untuk mengungkapkannya dengan bahasa metaforyang beragam dan kaya. Selain itupenulis juga ingin mengajak para apresian untuk mengintepretasikan sendiri makna dari simbolsimbolyang terdapat pada karya-karya yang disajikan. Sehingga karya terlihat lebih menarikdengan berbagai pemaknaan yang beragam.Pada konsep visual, secara kuat menampilkan figur utama, tidak lain adalah simbolisasidiri penulis. Penggambaran figur mengadaptasi sosok aktor pantomim, yang memberikan fokuspada ekspresi wajah dengan make up tebal berwarna putih. Figur pantomim digunakan sebagaisimbolisasi penulis, karena ungkapan yang divisualisasikan dalam karya bersifat memparodikanpengalaman diri penulis yang dapat dilihat dari ekspresi wajah yang penulis olah. Secara teknik,karya tersebut menggunakan teknik cetak dalam (intaglio); mengkombinasikan etsa, aquatint,dan drypoint. Teknik tersebut digunakan untuk lebih menggambarkan suasana suram dan gelapdari pengalaman pahit yang dialami penulis secara lebih dramatis. Karena melalui tekniktersebut efek gelap dan terang yang diharapkan dapat tercapai dengan baik. Selain itu penulisjuga memiliki kecintaan dan menikmati proses kerja teknik tersebut, sehingga berusaha untukmenghasilkan karya melalui teknik tersebut.Kata kunci: Pengalaman diri, metafor, kegelisahan tentang diri, intaglio.
Copyrights © 0000