ABSTRAKKesepadanan makna merupakan hal yang sangat penting dalam proses penerjemahan. Makna yang terkandung pada bahasa sumber harus berhasil disampaikan ke dalam bahasa target, dimana terkadang bahasa target memiliki tatanan bahasa yang berbeda. Salah satu perbedaan struktur bahasa yang dapat kita lihat adalah perbedaan struktur kata benda pada bahasa Inggris dan pada bahasa Indonesia.Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi jenis frase kata benda diperluas ke kanan dalam bahasa Inggris yang ditemukan di Inferno, untuk menggambarkan bagaimana frase kata benda yang diperluas ke kanan dalam bahasa Inggris yang ditemukan di Inferno diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia pada novel terjemahan yang berjudul Neraka, dan menganalisis teknik penerjemahan yang diterapkan untuk menerjemahkan frase kata benda yang diperluas ke kanan dalam bahasa Inggris yang ditemukan di Inferno dan versi bahasa Indonesianya yang berjudul Neraka. Beberapa teori diterapkan untuk mendukung analisis penelitian ini. Teori tersebut antara lain teori gramatikal tentang frase kata bendaoleh Quirk et al. (1985), x-bar teori oleh Chomsky (1970) untuk menggambarkan jenis frase kata benda yang diperluas ke kanan dalam bahasa Inggris yang ditemukan di Inferno dan teori teknik penerjemahan oleh Mollina dan Albir (2002). Selain itu, teori padanan terjemahan oleh Nida dan Taber yang menjelaskan teori padanan dinamis dan formal juga diterapkan dalam penelitian ini.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dimana data yang didapat dijelaskan secara deskriptif. Kata-kata benda diperluas ke kanan yang terdapat dalam novel Inferno digarisbawahi dan dicatat lalu dianalisa dengan menggunakan teori yang tersebut di atas. Analisis menunjukkan bahwa semua jenis frase kata benda diperluas ke kanan ditemukan di Inferno.Ketika data tersebut diterjemahkan ke dalam teks sasaran, kebanyakan dari data tersebut memiliki padanan dinamis di mana walau bentuk teks asli diubah namun teks terjemahan masih memiliki arti atau pesan yang sepadan. Dalam menerjemahkan frase kata benda diperluas ke kanan yang ditemukan2di Inferno ke dalam bahasa Indonesia, hanya dua belas dari delapan belas teknik penerjemahan yang diterapkan.ABSTRACTEquivalence is the central element that must be achieved in translation process. The message in source language needs to be transfered into the target language which often hasdifferent linguistic setting from the source language.The sample of structural differences can be seen from the noun phrase structure between these two languages, English and Indonesian.This study is aimed at identifying the types of English postmodified noun phrases found in Inferno, describing how English postmodified noun phrases found in Inferno translated into Indonesian in Neraka and analyzing translation techniques applied in translating the English postmodified noun phrases in Inferno into Indonesian in Neraka. Some theories were applied in order to support the analysis of this study; they are grammatical theory of noun phrase proposed by Quirk et all (1985), the x-bar theory purposed by Chomsky (1970) to describe the types of English postmodified noun phrases and thetheory of translation technique proposed by Mollina and Albir (2002). Besides, the theory of translation equivalence proposed by Nida and Taber about the dynamic and formal equivalence was also applied in this study.This study applied the qualitative approach where the data are explained descriptively. The data were taken using the note-taking procedure. The data then were analyzed using the theories mentioned previously. The analysis showed that all types of English postmodified noun phrases were found in Inferno. When they were translated into the target text, most of them had dynamic equivalence where the form of the original text was changed but it still had the same meaning or message in the target text. In translating the English postmodified noun phrases which were found in Inferno, only twelve of eighteen translation techniques were applied.
Copyrights © 2015