Dieng merupakan kawasan yang memiliki dataran tinggi. Dieng memiliki potensi wisata yang sangat menjanjikan dan sangat menarik untuk ditawarkan. Pendekatan community based tourism diharapkan bisa dipakai sebagai salah satu pendekatan yang bisa melibatkan partisipasi masyakarat lokal bekerjasama dengan pemerintah, perusahaan dan perguruan tinggi. Kekuatan pendekatan ini adalah bertumpu pada masyarakat dan berorientasi pada  lingkungan alam serta menjunjung tinggi nilai budaya tradisional dengan tetap mempertahankan kearifan lokal. Objek pengabdian ini dilakukan di Desa Kepakisan, Kecamatan Batur, Banjarnegara. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pengabdi beserta aparat pemerintah dan masyarakat lokal melakukan; (1) pemetaan potensi wisata dan penentuan skala prioritas lokasi wisata, (2) menjembatani pendanaan melalui dana program tanggung jawab social lingkungan (TJSL) BUMN (Perum BULOG), (3) pemberdayaan masyarakat dengan pembersihan telaga dan melakukan pelatihan UKM olahan makanan kepada mayarakat. Metode yang digunakan adalah pemberdayaan masyakarat dengan melibatkan secara langsung aparat pemerintah dan masyarakat lokal melalui pendekatan community based tourism. Hasilnya masyarakat Desa Kepakisan memiliki telaga yang bersih dan bermanfaat untuk kegiatan pemancingan, lokasi berkumpulnya warga untuk kegiatan nasional, penjualan usaha makanan dan minuman di lokasi setempat, pengairan untuk perkebunan dan destinasi wisata sehingga bisa menggerakkan kegiatan perekonomian masyarakat lokal. DOI: https://doi.org/10.26905/abdimas.v3i1.2250
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2018