Demam berdarah dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti merupakan masalah kesehatan yang makin menjadi perhatian dengan kasus yang terus ada sepanjang tahun, walaupun tidak musim penghujan. Ini terkait dengan keberadaan vektornya yang terus ada sepanjang tahun dan berhubungan pula dengan keberadaan tandon yang mengandung air, baik air jernih dan mungkin pula air limbah rumah tangga seperti air sabun dan air deterjen. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kemampuan menetas telur Aedes aegypti bila kontak dengan kedua jenis air limbah tersebut. Penelitian eksperimental ini dengan rancangan acak lengkap mendapatkan bahwa rata-rata telur yang menetas menjadi larva pada hari ke-7 pada kelompok kontrol sebanyak 14,48%, pada air sabun dalam konsentrasi 0,5 gram/liter sebanyak 58,9% dan pada air sabun dalam konsentrasi 1 gram/liter sebanyak 42,77 % . Uji statistik mendapatkan bahwa air sabun pada kedua konsentrasi mempercepat dan meningkatkan jumlah larva yang terbentuk bila dibandingkan dengan kontrol. Pada air yang mengandung detergen konsentrasi 1,75 gram/liter dan 3 gram/liter tidak ditemukan telur Aedes aegypti yang menetas.
Copyrights © 2008