Watermarking merupakan aplikasi dari steganografi yang berusaha menyisipkan pesan pada suatu media digital. Namun, berbeda dengan steganografi, media penampung yang digunakan untuk menyimpan informasi adalah objek yang ingin diamankan. Selain daripada itu, informasi yang disembunyikan harus terjaga keutuhannya. Beberapa upaya telah dilakukan untuk melakukan penyisipan informasi pada suatu media penampung, khususnya pada kasus media citra digital. Teknik yang digunakan bekerja pada domain spasial yaitu LSB dan spectral yaitu menggunakan block-based DCT. Tulisan ini akan memberikan evaluasi dan perbandingan terhadap beberapa teknik watermarking tersebut dengan melakukan pengujian terhadap transparansi persepsi (imperceptibility), robustness, dan kapasitas. Hasil pengujian memperlihatkan metode block-based DCT lebih baik dibandingkan dengan LSB pada pengujian Imperceptibility. Sedangkan, pada pengujian robustness penggunaan metode LSB dapat lebih menjaga watermark yang disisipkan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2014