Buletin Veteriner Udayana
Vol. 6 No.1 Pebruari 2014

Uji Kepekaan Antibiotika Isolat Escherichia coli O157:H7 asal Feses Ayam

I Wayan Suardana (Unknown)
Putu Ayu Sisyawati Putriningsih (Unknown)
Mas Djoko Rudyanto (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Feb 2014

Abstract

Unggas diketahui merupakan salah satu reservoir penting dari agen bakterial zoonosis Escherichia coli O157:H7. Disisi lain, fenomena pemakaian obat obatan pada unggas terutama antibiotika melalui makanan, minuman maupun secara parenteral mengalami peningkatan dari waktu kewaktu. Antibiotika yang digunakan secara intensif ini cenderung tidak sesuai dengan dosis maupun waktu pemakaian sehingga berkontribusi terhadap munculnya peningkatan resistensi termasuk E. coli O157:H7. Penelitian untuk mengetahui  pola kepekaan isolat E. coli O157:H7  ini diawali dengan identifikasi E. coli dengan  penumbuhan  bakteri  asal feses ayam pada media eosin methylene blue agar (EMBA), dilanjutkan dengan uji indol, methyl red, voges-proskauer dan citrat (IMVIC). Identifikasi O157 dilakukan dengan penumbuhan isolat E. coli pada  media selektif  sorbitol MacConkey agar (SMAC),  dilanjutkan dengan uji konfirmasi menggunakan lateks O157. Uji pola kepekaan dilakukan mengacu pada metode Kirby Bauer  seperti yang direkomendasikan oleh national committee for clinical laboratory standard (NCCLS). Hasil penelitian dari 7 isolat  E. coli O157:H7 hasil isolasi 82 sampel feses ayam serta  satu isolat  kontrol ATCC 43894 menunjukan  85,7%  isolat  bersifat resisten terhadap antibiotika metisilin, 71,4% resisten terhadap antibiotika penisilin G, serta 42,9% resisten terhadap antibiotika doksisiklin hidroklorida dan streptomisin. Hasil kajian juga menemukan 42,9% isolat bersifat resisten  terhadap 2 jenis antibiotika,  14,3% resisten  terhadap 3 jenis antibiotika,  14,3%  resisten  terhadap 4 jenis antibiotika  dan 14,3% resisten terhadap 5 jenis antibiotika.  Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan telah terjadinya peningkatan pola resistensi dan bersifat multi-drug resistance dari agen E. coli O157:H7 sehingga perlu dipertimbangkan jenis-jenis antibiotika tertentu yang masih sensitif didalam penanganan infeksi oleh agen ini.

Copyrights © 2014