Anak-anak  memiliki  kebutuhan  yang  terus  meningkat  seperti  buku,  baju,  dan  sepatu.  Kebutuhan  yang  berbeda  dari  setiap  anak menyebabkan wadah yang sifatnya dapat ditambahkan sesuai kebutuhan serta memiliki fleksibilitas yang tinggi dapat dilihat sebagai solusi  yang  tepat.  Momot  sebagai  wadah  modular  dengan  memanfaatkan limbah palet Jati Belanda dihadirkan sebagai solusi atas masalah  di  atas.  Kayu  palet  Jati  Belanda  memiliki  carbon  footprint  lebih  kecil  dibanding  dengan  material lainnya seperti, plastik, logam, dan beton sehingga limbahnya dapat dimanfaatkan kembali tanpa merugikan lingkungan. Selain itu, sosialisasi green lifestyle dapat  dimulai  dari  usia  dini  yaitu,  usia  6-12  tahun  agar  anak  menjadi  lebih  peka  dan  bertanggung  jawab  terhadap  lingkungan. Pendekatan   pemanfaatan   limbah   yang   digunakan   dalam perancangan    ini    adalah    upcycle.    Proses    perancangannya menggunakan metode kualitatif yang berlangsung dalam enam tahap yaitu, discovery  -interpretation – ideation – experimentation – evolution - implementation. Perancangan mebel knockdown ini dibuat dalam bentuk modular dengan sambungan dasar mortise dan tenon.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2017