Persalinan prematur merupakan persalinan yang terjadi pada kehamilan kurang dari 37 minggu (antara 20-37 minggu) atau dengan berat janin kurang dari 2500 gram. Paritas ibu, riwayat prematur sebelumnya dan trauma ibu diduga merupakan penyebab terjadinya persalinan prematur. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan antarafaktor paritas ibu, riwayat prematur sebelumnya dan trauma ibu dengan kejadian persalinan prematur. Jenis penelitian adalah analitik dengan rancangan penelitian case control. Sampel dibagi dalam 2 kelompok yaitu kelompok kasus dan kelompok kontrol. Faktor risiko paritas dan trauma ibu yaitu 41 kelompok kasus dan 41 kelompok kontrol, sedangkan faktor risiko riwayat prematur sebelumnya yaitu 26 kelompok kasus dan 26kelompok kontrol. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling yang memilih kelompok sampel sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian adalah tidak ada hubungan yang signifikanantara paritas ibu dengan persalinan prematur (ρ = 0,638) dan merupakan faktor protektif terjadinya persalinan prematur (OR = 0,717). Tidak ada hubungan yang signifikan antara riwayat prematur sebelumnya dengan persalinan prematur (ρ = 0,096), tetapi merupakan faktor risiko terjadinya persalinan prematur (OR = 3,022). Ada hubungan yang signifikan antara trauma ibu dengan persalinan prematur (ρ = 0,002) dan merupakan faktor risiko terjadinya persalinan prematur (OR = 5,020).
Copyrights © 2012