Pada penelitian ini, dianalisis kinerja cakupan dan kualitas sinyal jaringan 4G LTE di Kota Purbalingga, sebelum optimasi) dan setelah optimasi. Kinerja cakupan dilihat dari jumlah penyebaran nilai RSRP optimal yaitu lebih dari -95 dBm, sedangkan kinerja kualitas sinyal dilihat dari jumlah penyebaran nilai SINR yang optimal yaitu lebih dari 10. Selain itu, parameter throughput (downlink maupun uplink) juga dianalisis untuk melihat pengaruh yang diberikan SINR.Pada penelitian ini, juga dianalisis penyebab terjadinya penurunan kinerja parameter RSRP dan SINR secara keseluruhan, dan dianalisis area yang masih menjadi bad spot RSRP dan SINR meski sudah dilakukan optimasi oleh perusahaan. Saran perbaikan juga diberikan untuk peningkatankinerja parameter. Metode optimasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tilting dan perubahan azimuth. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa terjadi penurunan kinerja parameter RSRP sebesar 10,3 %, penurunan kinerja parameter SINR sebesar 8.68 %, peningkatan kinerja DL Throughput sebesar 5,24 % dan penurunan kinerja UL Throughput sebesar 20,22 %. Di Kota Purbalingga, ditemukan 3 bad spot area RSRP dan 22 bad spot area SINR. Ketiga bad spot area RSRP disebabkan permasalahan weak coverage, sedangkan untuk 22 bad spot area SINR disebabkan tiga permasalahan weak coverage, satu cross coverage, tujuh conflict PCI Mod 3, dan sebelas no dominant coverage Keywords: LTE, Coverage, Optimasi RF
Copyrights © 2017