Bokor merupakan sarana pelengkap upacara keagamaan Hindu di Bali. Prosespembuatan bokor sendiri dapat mengakibatkan beban kerja bagi para pengerajinnya.Tingginya beban kerja dapat dapat mengakibatkan penurunan efektivitas kerja, ketahanantubuh, dan pengurangan kapasitas kerja sehingga menimbulkan kelelahan. Penelitian inidilakukan untuk mengetahui hubungan antara beban kerja dengan kelelahan pada pengerajinbokor di Desa Menyali. Penelitian ini dilakukan dengan metode rancangan observasional menggunakanpendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pengerajin bokor di DesaMenyali sebanyak 59 orang. Adapun teknik pengambilan sampel menggunakan metodesimple random sampling. Beban kerja dinilai dari denyut nadi menggunakan metode 10denyut pada masing-masing sampel yang diukur menggunakan stopwatch. Kelelahan kerjadinilai menggunakan aplikasi android “Wait Now – reaction time test” sebanyak dua kalikemudian dicari reratanya. Berdasarkan hasil penelitian dengan uji Pearson diperoleh hasil bahwa nilai p yakni0,001 dimana p<0,05 yang berarti terdapat hubungan signifikan antara beban kerja dengankelelahan kerja pada pengerajin bokor di Desa Menyali. Nilai koefisien korelasi didapatkansebesar 0,857, hal ini menandakan terdapat hubungan antara beban kerja dengan kelelahankerja yang sangat kuat pada pengerajin bokor di Desa Menyali. Dari pemaparan diatas didapatkan simpulan bahwa ada hubungan yang sangat kuatantara beban kerja dengan kelelahan pada pengerajin bokor di Desa Menyali. Diharapkanhasil penelitian ini dapat dipakai untuk bahan sosialisasi ke pengerajin untuk mengatasikelelahan sebagai dampak dari beban kerja. Kata kunci: Pengerajin bokor, beban kerja, kelelahan
Copyrights © 2019