Indonesia Medicus Veterinus
Vol 6 (4) 2017

Prevalensi dan Intensitas Infeksi Cacing Tetrameres Spp. pada Ayam Buras di Wilayah Bukit Jimbaran, Badung

Chandra, Michele (Unknown)
Apsari, Ida Ayu Pasti (Unknown)
Sulabda, I Nyoman (Unknown)



Article Info

Publish Date
18 Aug 2017

Abstract

Cacing Tetrameres spp. merupakan salah satu parasit yang menyerang sistem pencernaan dan berpredileksi di dalam proventrikulus unggas. Keberadaan cacing Tetrameres spp. dalam sistem pencernaan ayam buras dapat menyebabkan anemia dan kekurusan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan intensitas infeksi cacing Tetrameres spp. pada ayam buras di wilayah Bukit Jimbaran, Badung. Sampel penelitian yang digunakan adalah 110 proventrikulus ayam buras yang diambil dari wilayah Bukit Jimbaran, Badung, Bali. Cacing Tetrameres spp. dapat terlihat dari permukaan proventrikulus yang berbentuk bulat berwarna merah. Keberadaan cacing Tetrameres spp. diperiksa melalui insisi dan pemencetan bulatan berwarna merah tersebut pada permukaan proventrikulus. Intensitas cacing Tetrameres spp. dihitung per satu proventrikulus yang diperiksa. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif dan diuji dengan chi-square. Hasil penelitian menunjukan bahwa prevalensi infeksi cacing Tetrameres spp. pada ayam buras di wilayah Bukit Jimbaran, Badung sebesar 33,6%. Prevalensi infeksi pada ayam buras jantan sebesar 30,0% dan pada ayam buras betina 35,0%. Jenis kelamin ayam buras tidak ada hubungan (P>0,05) dengan prevalensi infeksi cacing Tetrameres spp. Intensitas infeksi yang ditemukan sebanyak 1 – 25 (6,4 + 5,9) ekor cacing Tetrameres spp. per ayam yang terinfeksi.

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

imv

Publisher

Subject

Medicine & Pharmacology Veterinary

Description

Menerima artikel ilmiah yang berhubungan dengan bidang kedokteran dan kesehatan hewan. Naskah yang berkaitan dengan hewan dan segala aspeknya juga kami terima untuk dipublikasikan. Penulis naskah minimal terdiri dari dua orang. Naskah yang ditulis seorang diri belum bisa diterima oleh redaksi, ...