Indonesia Medicus Veterinus
Vol 3 (5) 2014

Umur Sapi Bali Betina yang Disembelih pada Rumah Pemotongan Hewan di Bali

Masyita, Nurul (Unknown)
Suada, I Ketut (Unknown)
Batan, I Wayan (Unknown)



Article Info

Publish Date
12 Jul 2015

Abstract

Sapi potong dalam masyarakat Indonesia mempunyai peran yang cukup banyak, antara lain sebagai penghasil daging, sumber lapangan pekerjaan maupun sebagai tabungan. Tingginya tingkat permintaan daging yang tidak sesuai dengan laju peningkatan produksi menyebabkan ketersediaan daging dalam negeri tidak mampu memenuhi kebutuhan. Salah satu faktor yang memengaruhi ketersediaan daging yaitu dilakukannya pemotongan sapi betina produktif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui rataan umur sapi betina yang disembelih di rumah pemotongan hewan pemerintah dan swasta serta mengetahui manakah yang memiliki persentase pemotongan betina produktif paling tinggi. Penelitian ini menggunakan masing-masing 50 sampel mandibula sapi bali betina dari RPH Negeri dan RPH Swasta di Banjar Bersih Darmasaba. Pengamatan dilakukan berupa pendugaan umur sapi betina yang dilihat berdasarkan waktu erupsi gigi sapi tersebut. Hasil penelitian menunjukan rataan umur sapi betina yang dipotong di RPH Negeri yaitu umur 1,5-2,0 tahun (10%); 2,5-3,0 tahun (4%); 3-4 tahun (46%); 5 tahun (36%); 7 tahun (2%); 9 tahun (2%) sedangkan pada RPH Swasta di Banjar Bersih Darmasaba yaitu umur <1,5 tahun (10%); 1,5-2,0 tahun (22%); 2,0-2,5 tahun (20%); 2,5-3,0 tahun (12%); 3-4 tahun (24%); 5 tahun (12%). Simpulan yang dapat ditarik bahwa persentase pemotongan sapi bali betina produktif lebih tinggi pada RPH swasta (100%) dibandingkan RPH yang unit pelaksanaannya oleh pemerintah (98%).

Copyrights © 2014






Journal Info

Abbrev

imv

Publisher

Subject

Medicine & Pharmacology Veterinary

Description

Menerima artikel ilmiah yang berhubungan dengan bidang kedokteran dan kesehatan hewan. Naskah yang berkaitan dengan hewan dan segala aspeknya juga kami terima untuk dipublikasikan. Penulis naskah minimal terdiri dari dua orang. Naskah yang ditulis seorang diri belum bisa diterima oleh redaksi, ...