Indonesia Medicus Veterinus
Vol 3 (2) 2014

Efektifitas Ekstrak Kulit Batang Kelor Terhadap Perubahan Histopatologi Testis Tikus yang diinduksi Aloksan

Napitupulu, Vaswani Samaria (Unknown)
Berata, I Ketut (Unknown)
Setiasih, Ni Luh Eka (Unknown)



Article Info

Publish Date
10 May 2014

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas ekstrak kulit batang kelor terhadap perubahan histopatologi testis tikus wistar yang diinduksi aloksan. Penelitian menggunakan sampel testis tikus wistar yang berumur 2-3 bulan dengan berat badan berkisar antara 150-200 gram. Penelitian ini menggunakan 24 ekor tikus wistar yang dibagi menjadi enam kelompok. Kelompok 1 sebagai kontrol positif diberikan aquades steril, kelompok 2 sebagai kontrol negatif diberikan aloksan 125mg/kg bb, kelompok 3 sebagai kontrol obat diberikan aloksan dan glibenklamid 0,045mg/kg bb, kelompok 4 diberikan ekstrak kulit batang kelor dosis 100mg/kg bb, kelompok 5 diberikan ekstrak kulit batang kelor dosis 200mg/kg bb dan kelompok 6 diberikan esktrak kulit batang kelor dosis 400mg/kg bb. Setelah 21 hari dilakukan nekropsi pada seluruh tikus wistar yang diberi perlakuan untuk pengambilan sampel testis dan dibuat preparat histologi. Metode pewarnaan menggunakan Hematoxilin-Eosin. Selanjutnya dilakukan pengamatan di Laboratorium Patologi Fakultas Kedokteran Hewan, terhadap perubahan histopatologi testis tikus wistar yang meliputi degenerasi dan nekrosis. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Uji Kruskall-Wallis. Hasil penelitian menunjukkan pemberian ekstrak kulit batang kelor terhadap perubahan histopatologi testis tikus wistar yang diinduksi aloksan dengan dosis 100mg/kg bb, 200mg/kg bb dan 400 mg/kg bb tidak memberikan hasil yang berbeda nyata (p>0,05).

Copyrights © 2014






Journal Info

Abbrev

imv

Publisher

Subject

Medicine & Pharmacology Veterinary

Description

Menerima artikel ilmiah yang berhubungan dengan bidang kedokteran dan kesehatan hewan. Naskah yang berkaitan dengan hewan dan segala aspeknya juga kami terima untuk dipublikasikan. Penulis naskah minimal terdiri dari dua orang. Naskah yang ditulis seorang diri belum bisa diterima oleh redaksi, ...