Indonesia Medicus Veterinus
Vol 4 (1) 2015

Prevalensi dan Identifikasi Nematoda Saluran Pencernaan Kerbau Lumpur di Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, NTB

Baihaqi, Heri Utomo (Unknown)
Oka, Ida Bagus Made (Unknown)
Dwinata, I Made (Unknown)



Article Info

Publish Date
10 Jan 2015

Abstract

Infeksi cacing nematoda pada kerbau dapat menimbulkan dampak berupa penurunan bobot badan, anemia, diare, serta penurunan produktivitas pada ternak yang pada akhirnya dapat menimbulkan kerugian ekonomi bagi peternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan identifikasi jenis cacing nematoda pada saluran pencernaan kerbau lumpur di Kecamatan Sambelia, Lombok Timur. Penelitian ini menggunakan sampel feses kerbau yang diambil dari salah satu peternakan yang ada di Kecamatan Sambelia, Lombok Timur. Jumlah sampel seluruhnya adalah 50 sampel yang berasal dari 34 kerbau jantan dan 16 betina. Sampel diperiksa dengan metode konsentrasi pengapungan dan identifikasi telur berdasarkan morfologi. Hasil pemeriksaan 50 sampel feses kerbau, ditemukan 39 sampel positif terinfeksi cacing nematoda dengan prevalensi sebesar 78%. Berdasarkan jenis kelamin, ditemukan 27 sampel positif pada kerbau jantan dengan prevalensi sebesar 79,4%, dan dari 16 sampel feses betina ditemukan 12 sampel positif dengan prevalensi sebesar 75%. Setelah diidentifikasi berdasarkan morfologi telur, ditemukan cacing tipe strongyl dengan prevalensi sebesar 68%, cacing yang teridentfikasi adalah : Oesephagstomum spp 34%, Haemonchus spp 42%, Trichostrongylus spp 34%, dan Nematodirus spp 26%, sedangkan jenis nematoda lain ditemukan masing masing Strongyloides sp 50% dan Trihuris spp 8%.

Copyrights © 2015






Journal Info

Abbrev

imv

Publisher

Subject

Medicine & Pharmacology Veterinary

Description

Menerima artikel ilmiah yang berhubungan dengan bidang kedokteran dan kesehatan hewan. Naskah yang berkaitan dengan hewan dan segala aspeknya juga kami terima untuk dipublikasikan. Penulis naskah minimal terdiri dari dua orang. Naskah yang ditulis seorang diri belum bisa diterima oleh redaksi, ...