Indonesia Medicus Veterinus
Vol 6 (4) 2017

Prevalensi Infeksi Cacing Toxocara canis pada Anjing di Kawasan Wisata di Bali

Utama, Kadek Jaya (Unknown)
Oka, Ida Bagus Made (Unknown)
Dharmawan, Nyoman Sadra (Unknown)



Article Info

Publish Date
18 Aug 2017

Abstract

Bali merupakan salah satu tempat wisata yang selalu dikunjungi oleh banyak wisatawan. Tingginya jumlah wisatawan yang berkunjung dan tingginya jumlah populasi anjing di beberapa kawasan wisata di Bali yang tidak diikuti dengan sistem pemeliharaan anjing yang baik, sehingga dapat meningkatkan risiko terjadinya penularan penyakit, khususnya penyakit zoonosis. Cacing Toxocara canis adalah salah satu parasit pada anjing yang bersifat zoonosis. Penularan penyakit zoonosis akan berdampak pada industri pariwisata, karena dapat menurunkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi infeksi cacing Toxocara canis pada anjing di kawasan wisata di Bali. Sampel yang digunakan sebanyak 100 sampel feses anjing yang ditemukan di kawasan wisata di Bali. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan Cross Sectional Study dan pengambilan sampel ditentukan secara purposive. Pemeriksaan sampel menggunakan metode konsentrasi pengapungan, dengan zat pengapung NaCl jenuh. Untuk mengetahui hubungan prevalensi infeksi cacing Toxocara canis terhadap umur, ras, jenis kelamin, dan sistem pemeliharaan dilakukan analisis statistik dengan uji Chi-square. Hasil pemeriksaan 100 sampel feses anjing didapatkan 9 positif terinfeksi cacing Toxocara canis sehingga prevalensinya sebesar 9%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa prevalensi infeksi cacing Toxocara canis tidak ada hubungan yang signifikan dengan umur, ras, jenis kelamin dan sistem pemeliharaan.

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

imv

Publisher

Subject

Medicine & Pharmacology Veterinary

Description

Menerima artikel ilmiah yang berhubungan dengan bidang kedokteran dan kesehatan hewan. Naskah yang berkaitan dengan hewan dan segala aspeknya juga kami terima untuk dipublikasikan. Penulis naskah minimal terdiri dari dua orang. Naskah yang ditulis seorang diri belum bisa diterima oleh redaksi, ...