Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra
Vol 13, No 2: Mei 2018

Penindasan Perempuan Melalui Perkawinan dalam Novel Gadis Tangsi Karangan Suparto Brata

Laura Andri Retno Martini (Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro)



Article Info

Publish Date
31 May 2018

Abstract

AbstractNovel Gadis Tangsi is a material object in this research. This novel by Suparto Brata contains indirectly about women who experience sexual restriction through marriage. Women's space is deliberately restricted and even created not to resist male domination. Feminists see that literature is an effective means of socialization of patriarchal ideology, and the interpretation of literary works by readers who for long periods of time are conducted with the perspective of men. Therefore, the reading as woman 'reading as a woman' model is needed to deconstruct androsentric readings on male and female relation, especially in marriage. Through this approach also the reader will find concrete images of the condition of women in accordance with the reality. They will read, interpret and understand the female body. In the end, women who read will be able to free themselves from the frame constraints that limit their creativity and overhaul existing patriarchal systems.IntisariNovel Gadis Tangsi merupakan objek material dalam penelitian ini. Novel karangan Suparto Brata ini secara tidak langsung berisi tentang perempuan yang mengalami pembatasan seksualitas melalui perkawinan.  Ruang gerak perempuan sengaja dibatasi bahkan diciptakan untuk  tidak melawan dominasi laki-laki. Kaum feminis melihat bahwa sastra merupakan sarana efektif bagi sosialisasi ideologi patriarki, dan pemaknaan karya sastra oleh pembaca yang selama kurun waktu panjang dilakukan dengan perspektif laki-laki. Oleh karena itu, model reading as woman ‘membaca sebagai perempuan’ diperlukan untuk mendekonstruksi pembacaan androsentris tentang relasi laki-laki dan perempuan, terutama dalam perkawinan. Melalui pendekatan ini pula pembaca akan menemukan gambaran-gambaran konkret tentang kondisi perempuan sesuai dengan  kenyataan yang ada. Mereka akan membaca, menginterpretasi serta memahami tubuh perempuan. Pada akhirnya, perempuan yang membaca akan mampu membebaskan diri dari kungkungan frame yang membatasi kreativitas mereka dan merombak sistem patriarkat yang ada

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

nusa

Publisher

Subject

Humanities Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

Jurnal NUSA adalah jurnal nasional terakreditasi Sinta Kemristekdikti yang diterbitkan oleh Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, jurnal NUSA menerima dan memuat artikel mengenai Sastra Indonesia, Kajian Bahasa, Linguistik Teoritis, Linguistik Terapan, Sastra ...