Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan penjelasan mengenai perestrukturan klausa interpersonal untukmenghasilkan teks sasaran yang berpadanan fungsional dengan teks sumbernya. Penelitian yang dilakukandengan ancangan studi kasus ini diarahkan untuk secara terencana menganalisis teks tertulis yang berbahasaInggris dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Empat langkah pokok yang ditempuh di dalam menganalisisseluruh data ialah (1) penyusutan data, (2) displai data, (3) analisis data, dan (4) inferensi. Dengan prosedur itu,penelitian ini menghasilkan temuan sebagai berikut. Struktur gramatika proposisi direstruktur dengan pemertahananseluruh elemen klausa dengan pola klausa yang disesuaikan dengan pola yang lazim dalam BSa. Perpadananfungsional pada aras klausa dapat dicapai dengan mengedepankan ketidaksepadanan (nonequivalence) pada araskata atau kelompok kata; mempertahankan struktur klausa BSu hingga tercipta perpadanan formal baik pada arasfrase maupun klausa; atau melakukan upaya lain yang menghasilkan sejumlah ketidaksepadanan formal. Strukturgramatika proposal digunakan untuk merealisasikan pemakaian bahasa dalam rangka melakukan pertukaranbarang dan jasa dengan fungsi tutur perintah (command), sementara pemberian barang dan jasa direalisasimenggunakan fungsi tutur penawaran (offer).Kata Kunci: restructuring, interpersonal clause, functional equivalence, proposition, proposal
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2011