Penelitian ini mengambil obyek anak-anak jalanan di wilayah Klaten, khususnya di wilayah Klaten. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah variasi dan karakteristik kebahasaan komunitas anak-anak jalanan jika dikaitkan dengan budaya multikultural masa kini. Data diperoleh dari observasi lngsung, yang diperoleh dari percakapan sehari-hari. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik merekam, simat bebas libat cakap, simak libat cakap, teknik merekam dan mencatat. Hasil yang didapatkan adalah ditemukannya ragam bahasa unik pada komunitas anak-anak jalanan, lebih banyak digunakan bahasa Jawa khususnya ngoko lugu yang mengandung pisuhan dan makian.àThis research taken object street children at Klaten district, especially bus station. The aims this research is to identify what the condition of variation and characteristics language at street children community. The base theories of this àresearch refer to some sociolinguistics theories, concening language and people/community. Main data collecting by direct àobservation, this is from everyday conservation. The data were collected by using techniques of tapping, non participant observation, participant observation, authorized recording and taking notes. The study showed that language of the street children community have unique characteristic, language used more Javanese language especially ngoko lugu which contain ââ¬Ëpisuhanââ¬â¢ and ââ¬Ëmakianââ¬â¢.
Copyrights © 2013