JURNAL ELEKTRONIK FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SAM RATULANGI
Vol 1, No 1 (2018)

Bahasa Perempuan dalam Anime “Kimi no Na wa” Karya Makoto Shinkai

YOANE, CHRISTY YULIA (Unknown)



Article Info

Publish Date
26 Jan 2018

Abstract

ABSTRAK Dalam bahasa Jepang, tidak hanya hal tata bahasanya saja, tetapi pembagian ragam bahasa laki-laki dan perempuan merupakan suatu keunikan bahasa Jepang. Bagi Pembelajar bahasa Jepang dari  Indonesia,  ini merupakan hal yang sulit, dikarenakan dalam bahasa Indonesia tidak ada pembagian bahasa laki-laki dan perempuan. Selanjutnya, penelitian tentang bahasa perempuan sudah banyak dilakukan, tetapi penelitian penggunaan bahasa perempuan dalam, novel, film anime dan lainnya masih sangat sedikit. Untuk itulah dalam makalah ini penulis bermaksud meneliti tentang bagaimana pemakaian ragam bahasa perempuan dalam anime yang berjudul {Kimi no Na wa} karya Makoto Shinnkai. Metode pengumpulan data yaitu, dengan cara mengumpulkan contoh kalimat yang terdapat dalam Anime yang berjudul [kimi no na ha] karya Makoto Shinkai, selanjutnya dianalisis berdasarkan teori dari para pakar  linguistik Jepang. Terakhir, dalam penulisan laporan menggunakan teori deskriptif analisis. Hasil analisis, ditemukan, pertama, dari sudut pandang sejarah, bahwa, ragam bahasa perempuan sudahada sejak jaman Heian. Hal itu dapat dimengerti dalam tulisan  {Makura Soshi} karya Sesho Nagon. Selanjutnya, ragam bahasa perempuan berubah seiring perubahan jaman. Kemudian dalam anime kimi no na ha, ragam bahasa perempuan terbagi  dua kelas, yaitu kelas kalangan atas(bangsawan), dan kalangan bawah. Selanjunya pemakaian bahasa perempuan dalam anime {kimi no na ha} ditemukan bahwa karakteristik pemakaiannya hanya dalam penggunaan pada akhir suatu kalimat, kata ganti orang pertama, kedua, interjeksi, dan dalam pola bentuk merendahkan. Terakhir, karena latar tempat yaitu distrik Gifu, sehingga dialek yang digunakan dipengaruhi oleh dialek Jepang timur dan Jepang bagian barat. Hal tersebut dapat dipahami dalam contoh-contoh kalimat yang sering menggunakan [ya, yaa]. Akhirnya, penulis berharap semoga makalah ini sedikitnya, dapat bermanfaat bagi pendikan bahasa Jepang .

Copyrights © 2018