Prasangka adalah sebagai sikap tidak toleran, tidak sesuai, atau tidak adil terhadapsekelompok orang. Sasaran prasangka akan dipandang dengan sikap yang merendahkan,kecurigaan, ketidak percayaan atau rasa permusuhan yang. Ada beberapa peringatandari orang tua etink melayu yang diajarkan dari berbagai petuah-petuah orang tua wargaetnik Melayu terhadap anak-anaknya. Di dalam petuah-petuah tersebut terkandung nilainilai agar ketika anaknya dewasa kelak jangan memilih jodoh atau mencari pasanganhidup dari warga etnik Minangkabau. Bagi mereka orang Minangkabau adalah ?orangorang yang berwatak pelit, suka menang sendiri, licik, tamak, dan lebih mementingkankeluarganya. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif tentang prasangka mahasiswaetnik melayu terhadap etnik Minangkabau. Subyek penelitian adalah mahasiswa UINSUSKA aktif kuliah di angkatan 2013 sampai 2017 yang berjumlah 62 orang, yangterdiri dari mahasiswa etnis Melayu dimana kedua orang tua mahasiswa tersebut berasaldari etnis Melayu dan berasal dari Kab. Kampar. Alat ukur yang digunakan adalah skalaprasangka dengan mengungkap tiga aspek yaitu kognitif, afektif dan konatif. Hasilpenelitian ditemukan pada kategori kuat pada aspek kognitif terdapat 13 orang(20,97%), pada kategori afektif terdapat 11 orang (17,74%). Sedangkan kategori konatifada 7 orang (11, 29%). Prasangka disebarluaskan dari orang yang satu ke orang lainsebagai bagian dari norma budaya atau sub-budaya seseorang. Prasangka diperolehindividu melalui proses sosialisasi, individu mempelajari sikap berprasangka itu untukdapat diterima oleh orang lain.
Copyrights © 2019