Jurnal Anestesiologi Indonesia
Vol 10, No 1 (2018): Jurnal Anestesiologi Indonesia

Sepsis dan Tata Laksana Berdasar Guideline Terbaru

Irvan Irvan (Departemen Anestesi dan Terapi Intensif
Fakultas Kedokteran
Universitas Kristen Krida Wacana
Jakarta)

Febyan Febyan (Departemen Anestesi dan Terapi Intensif
Fakultas Kedokteran
Universitas Kristen Krida Wacana
Jakarta)

Suparto Suparto (Departemen Anestesi dan Terapi Intensif
Fakultas Kedokteran
Universitas Kristen Krida Wacana
Jakarta)



Article Info

Publish Date
01 Mar 2018

Abstract

Istilah Sepsis menurut konsensus terbaru adalah keadaan disfungsi organ yang mengancam jiwa yang disebabkan karena disregulasi respon tubuh terhadap infeksi. Penggunaan kriteria SIRS untuk mengidentifikasi sepsis dianggap tidak membantu lagi. Kriteria SIRS tidak menggambarkan adanya respon disregulasi yang mengancam jiwa. Disfungsi organ didiagnosis apabila peningkatan skor SOFA ≥ 2. Dan istilah sepsis berat sudah tidak digunakan. Septik syok didefinisikan sebagai keadaan sepsis dimana abnormalitas sirkulasi dan metabolik yang terjadi dapat menyebabkan kematian secara signifikan. Dalam protokol yang dikeluarkan pada tahun 2016, target resusitasi EGDT dihilangkan, dan merekomendasikan terapi cairan kristaloid minimal sebesar 30 ml/kgBB dalam 3 jam atau kurang.

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

JAI

Publisher

Subject

Health Professions Medicine & Pharmacology Public Health

Description

Jurnal Anestesiologi Indonesia (JAI) diterbitkan oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif (PERDATIN) dan dikelola oleh Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (UNDIP) bekerjasama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis ...