Teori Marxisme kembali mempengaruhi dan menjadi kecenderungan dalam pemikiran Barat, tetapi dalam sosiologi masih dianggap sebagai “teori pinggiran” (marginal theory), “kurang diperhatikan” (unrespectable), dan masih sebagai “teori tandingan” (forefront), setidaknya hingga dasawarsa 1960an dan 1970-an. Dewasa ini, para teoretisi Marxisme terus berusaha meraih kembali perannya dalam lingkaran sosiologis dengan cara memasukkan dan mengembangkan perspektif baru dalam konstruk teorinya. Di antara mereka ada yang lebih memperhatikan perkembangan internal kapitalisme Barat, dan yang lain lebih memperhatikan kaitan eksternalnya dan posisi kapitalisme Barat di dalam sistem dunia global.
Copyrights © 2003