MediaTor: Jurnal Komunikasi
Vol 4, No 1 (2003): Merayakan Wacana Kontemporer

Sikap Pers terhadap Kondisi Keterpurukan Bangsa Indonesia

Haryati Haryati (Peneliti Madya di BP2I Wil. III Bandung, Depkominfo. Jl Pajajaran Bandung)



Article Info

Publish Date
10 Jun 2003

Abstract

Dalam model efek komunikasi massa, pers diasumsikan memiliki pengaruh positif juga negatif. Melalui pemberitaan yang berimbang, pers dapat membantu masyarakat  menjelaskan situasi yang tengah bergolak. Di sisi lain, melalui pemberitaan yang tidak akurat, pers dapat menambah eskalasi konflik yang tengah terjadi. Sementara itu, dalam kondisi keterpurukan bangsa saat ini, pers Indonesia ditengarai menyikapinya dengan menampilkan kecenderungan pemberitaan mengarah pada isu-isu politik yang hangat, kontroversial, dan penuh sensasi. Peristiwa yang langsung berkaitan dengan realitas masyarkat, seperti kemiskinan, pengangguran, degradasi moral, dan lain-lain, malah luput dari perhatian pers. Gejala ini memperlihatkan pers Indonesia belum sepenuhnya berpihak pada masyrakat. Padahal, fungsi pers paling utama justru melayani publik. Pers Indonesia, di tengah euforia kebebasan pers saat ini, karenanya perlu menengok kembali undang-undang, kode etik, atau pun standar profesional yang menempatkan masyarakat sebagai titik tolak pengabdiannya – baik dari segi jurnalistik, isi media, narasumber, maupun kontrol sosial.

Copyrights © 2003






Journal Info

Abbrev

mediator

Publisher

Subject

Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

Mediator: Jurnal Komunikasi focuses on communication studies and media. Although centered on communication, Mediator is open and welcomes the contribution of many disciplines and approaches that meet at crossroads with communication studies. Type of writing is in the form of scientific articles (the ...