MediaTor: Jurnal Komunikasi
Vol 2, No 2 (2001): 'Chaos' Komunikasi 'Nothing to Hide'

Komunisme Sebuah Utopia dalam Era Globalisasi: Tinjauan Historis terhadap Pemikiran Karl Marx

Nasrullah Nazsir (Fisip Unpad)



Article Info

Publish Date
10 Dec 2001

Abstract

Kehancuran negara-negara berhaluan komunis pasca Perang Dingin menyebabkan keabsahan ideologi komunis yang digagas Marx dipertanyakan kembali. Kendati demikian, hancurnya pemerintahan negara-negara komunis tersebut tidak berarti matinya komunisme. Banyak pemikiran baru muncul mereinterpretasi gagasan Marx berlandaskan pada kritik dan otokritik yang dilakukan sejumlah Marxis, mulai dari Friedrich Engels yang hidup sezaman dengan Marx, hingga Marxis-Marxis sesudahnya seperti Herbert Marcuse, Roger Garaudy, Jurgen Habermas dan T.W. Adorno. Disimpulkan, Marxisme sebagai sebuah gerakan pemikiran tidak akan pernah mati, karena akan selalu diinterpretasi untuk menjawab tantangan zaman dewasa ini, yang masih ditandai oleh saratnya permasalahan manusia, alienasi, ketimpangan, ketidakadilan, dan berbagai penyakit masyarakat lainnya. Dalam konteks masa kini, paham Marxis bertransformasi menjadi multimuka Marxisme yang menawarkan gagasan-gagasan segar, sekaligus kontroversial seperti Gerakan New Left dan usulan kerjasama antara kaum agamis dan komunis dalam Teologi Pembebasan Amerika Latin.

Copyrights © 2001






Journal Info

Abbrev

mediator

Publisher

Subject

Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

Mediator: Jurnal Komunikasi focuses on communication studies and media. Although centered on communication, Mediator is open and welcomes the contribution of many disciplines and approaches that meet at crossroads with communication studies. Type of writing is in the form of scientific articles (the ...