Reaktor
Volume 12, Nomor 3, Juni 2009

PRODUKSI BIODIESEL BERKEMURNIAN TINGGI DARI CRUDE PALM OIL (CPO) DENGAN TERTRAHIDROFURAN-FAST SINGLE-PHASE PROCESS

O. Rachmaniah (Laboratorium Biomassa dan Energi, Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Kampus ITS, Keputih, Sukolilo, Surabaya – 60111. Telp. (031) 5946240
Fax. (031) 5999282)

A. Baidawi (Laboratorium Biomassa dan Energi, Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Kampus ITS, Keputih, Sukolilo, Surabaya – 60111. Telp. (031) 5946240
Fax. (031) 5999282)

I. Latif (Laboratorium Biomassa dan Energi, Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Kampus ITS, Keputih, Sukolilo, Surabaya – 60111. Telp. (031) 5946240
Fax. (031) 5999282)



Article Info

Publish Date
07 Jun 2009

Abstract

Reaksi transesterifikasi dalam proses pembuatan biodiesel merupakan reaksi yang lambat karena berlangsung dalam sistem dua fase. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan penambahan co-solvent yang tidak reaktif. Penambahan co-solvent bertujuan untuk membentuk sistem satu fase. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan mempelajari pengaruh penambahan co-solvent THF terhadap metil ester yang dihasilkan pada reaksi transesterifikasi pembuatan biodiesel dari crude palm oil (CPO). Adapun variabel yang dipelajari adalah molar ratio minyak terhadap metanol, jumlah THF dan jumlah katalis yang digunakan, serta waktu reaksi. Selain itu, dilakukan pula reaksi transesterifikasi tanpa penambahan co-solvent (metode konvensional) sebagai pembanding. Reaksi dilakukan skala laboratorium menggunakan labu alas bulat berleher tiga dilengkapi pendingin balik, termometer dan pengaduk magnetik. Suhu reaksi dijaga pada 30oC menggunakan penangas air dan tekanan atmosferik. Hasil penelitian menunjukkan reaksi transeterifikasi dengan penambahan co-solvent berlangsung lebih cepat dibandingkan reaksi konvensional. Transesterifikasi dengan penambahan co-solvent menghasilkan kadar metil ester lebih tinggi dibandingkan metode konvensional. Kadar metil ester tertinggi (98,42%) dicapai saat penambahan THF:metanol = 2:1, molar ratio CPO:metanol = 1:6 dan katalis NaOH 0,5%-berat. Pemakaian katalis 1,3%-berat memberikan kadar metil ester lebih tinggi dibandingkan saat pemakaian katalis 0,5%-berat (kenaikan rata-rata kadar metil ester sebesar 3-4%). Peningkatan ratio THF:metanol  hingga 2:1 hanya memberikan  kenaikan kadar metil ester sebesar 1,47%.

Copyrights © 2009






Journal Info

Abbrev

reaktor

Publisher

Subject

Chemical Engineering, Chemistry & Bioengineering Control & Systems Engineering Energy Materials Science & Nanotechnology

Description

Reaktor invites contributions of original and novel fundamental research. Reaktor publishes scientific study/ research papers, industrial problem solving related to Chemical Engineering field as well as review papers. The journal presents paper dealing with the topic related to Chemical Engineering ...