Merekayasa PC menjadi router berbasis linux merupakan salah satu alternative untuk memiliki router sendiri di atas alasan ekonomi, bila harus membeli router buatan pabrik (router branded). Namunsejauh mana kehandalan dari router linux hasil rekayasa (router rekayasa), perlu diketahui dengan melakukan pengujian kinerjanya. Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian sebelumnya[1], yang memanfaatkan proxy linux hasil rekayasa untukdiketahui kinerjanya.Ada beberapa cara untuk mengukur kinerja proxy dua diantaranya adalah: throughput dan bandwidth. Throughput menyatakan kecepatan pengiriman paket yang secara aktual diterima olehworkstation penerima dengan lengkap (100%) sementara Bandwidth sering digunakan sebagai suatu sinonim untuk data transfer rateyaitu jumlah data yang dapat dibawa dari sebuah titik ke titik lain dalam jangka waktu tertentu (pada umumnya dalam detik). Dengan menggunakan kedua metode diatas, router-router diuji dalam jaringan local dan kinerjanya Baling dibandingkan antara router rekayasa terhadap router branded. Pengujian menggunakan program bantu iperf atau jperf dan wireshark.Dari penelitian kinerja diketahui bahwa bandwidth proxy rekayasa sebesar: 8,998 Kbit/sec sedangkan proxy branded sebesar: 24,094 Kbit/sec. Untuk throughput, proxy rekayasa rata-rata sebesar: 1,188 MB/sec sedangkan proxy branded sebesar: 1,18621AB/sec.Keywords: proxy, bandwidth, throughput, LAN, Linux, SuSE.
Copyrights © 2012