Dalam studi ini, modulus elastisitas kayu dievaluasi sebelum mengalami proses permesinan. Modulus elastisitas kayu menentukan kekakuan kayu. Kekakuan yang tinggi menyebabkan kayu tidak mudah melentur saat proses permesinan dilakukan sehingga ketelitian dimensi produk menjadi tinggi. Modulus elastisitas juga menentukan karakteristik dinamik kayu. Kayu yang mudah bergetar saat proses permesinan dilakukan menyebabkan kekasaran permukaan kayu menjadi meningkat. Jenis kayu yang akan dievaluasi adalah jenis kayu yang biasa digunakan dalam industri furnitur.Untuk itu alat uji three point bending didesain dan dibuat untuk pengujian modulus elastisitas kayu. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa jenis kayu lamtoro (Leucenia leucocephalla) memiliki nilai modulus elastisitas yang paling tinggi, kemudian berturut-turut disusul kayu jati (Tectona grandis), kayu mahoni (Switenia macrophylla), kayu akasia (Acacia villosa), dan kemudian kayu nangka (Artocarpus heterophyllus).
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2009