Research Report - Engineering Science
Vol. 2 (2013)

EVALUASI KAPASITAS TAMPUNGAN DAN SALURAN PEMBUANG PASCA KERUNTUHAN TANGGUL KOLAM TAMPUNGAN DI KAWASAN PERUMAHAN

Albert Wicaksono (Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Katolik Parahyangan)
Doddi Yudianto (Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Katolik Parahyangan)



Article Info

Publish Date
11 Jul 2014

Abstract

Kolam retensi dengan kapasitas tampungan sebesar 80.000 m3 dan luas total permukaan mencapai1,5 ha digunakan oleh sebuah kawasan perumahan di Bandar Lampung sebagai pengendali banjirsaat terjadi hujan dengan intensitas yang tinggi. Pada 24 Januari 2013, tanggul di sekitar kolamretensi mengalami keruntuhan sehingga air yang tertampung di dalam kolam keluar secara tidakterkendali dan mengakibatkan genangan setinggi 1 m di hilir kawasan perumahan tersebut.Dilatarbelakangi kondisi tersebut, studi ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadapkemampuan dari kolam retensi untuk mengendalikan limpasan air yang masuk ke dalam kolamtersebut. Analisis akan dilakukan menggunakan bantuan perangkat lunak HEC-HMS. Berdasarkanhasil simulasi, diketahui bahwa kapasitas kolam retensi saat ini hanya mampu untuk menampungvolume limpasan air akibat banjir hingga periode ulang 5 tahun. Untuk meningkatkan kemampuandari kolam retensi tersebut, diperlukan suatu kolam retensi tambahan di bagian hulu untukmenantisipasi terjadinya debit banjir dengan periode ulang yang lebih tinggi. Selain itu, kondisisaluran buang yang ada saat ini dinilai tidak mampu untuk mengalirkan air keluar dari kolam retensidengan cukup cepat sehingga terjadi penumpukkan volume air di dalam kolam. Untukmengatasinya, diperlukan dua buah saluran tambahan berupa gorong-gorong dengan diameter 1atau 1,5 m yang untuk mengurangi tinggi muka air di dalam kolam. Analisis lebih lanjutmenunjukkan bahwa kombinasi dari penambahan kolam baru dengan kapasitas 432.000 m3 danpenambahan dua buah saluran buang berdiameter 1 m, dapat meningkatkan kapasitas kolam retensieksisting hingga dapat menampung volume air akibat banjir dengan periode ulang 100 tahun.Tentunya penambahan saluran buang pada kolam retensi perlu diiringi dengan normalisasi sungaiatau pembuatan tanggul di hilir kolam retensi untuk mencegah terjadinya banjir pada daerah hilir.Kata Kunci: pengendalian banjir, kolam retensi, HEC-HMS

Copyrights © 2013






Journal Info

Abbrev

rekayasa

Publisher

Subject

Engineering

Description

Research Report - Engineering Science merupakan kumpulan laporan penelitian yang dilakukan oleh para dosen Universitas Katolik Parahyangan, Bandung dalam bidang rekayasa. Penelitian tersebut didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Katolik Parahyangan. Bidang ...