Periklanan merupakan sebuah upaya untuk meningkatkan penjualan. Seiring dengan perkembangan teknologi telekomunikasi mobile, paradigma periklananpun berubah dari media konvensional menuju periklanan mobile. Hal itu dilakukan karena iklan dapat diakses kapan saja dan dimana saja. Pada masa sekarang iklan dikirim dalam bentuk SMS yang di-broadcast kepada pengguna. User interface aplikasi berbentuk teks, profiling pengguna didapatkan secara acak dan biaya yang relatif mahal ditanggung oleh penerima iklan. Hal tersebutlah yang menjadikan iklan kurang diminati oleh pengguna sehingga iklan belum tepat kepada sasaran. Kelemahan sistem aplikasi mobile advertising disebabkan sistem aplikasi belum mengakomodir prinsip periklanan yang baik antara lain kemampuan menampilkan iklan yang menarik, komunikasi iklan dengan dua arah, user interface yang sesuai prinsip HCI, biaya yang terjangkau oleh masyarakat dan kemampuan mendeteksi perilaku konsumen. Dengan perkembangan teknologi pemrograman pada perangkat mobile yang semakin maju, kapasitas jaringan GSM yang semakin besar sehingga menambah reliabilitas, pertambahan kemampuan komputasi pada perangkat mobile maka kemampuan aplikasi yang diharapkan dapat diwujudkan. Pendeteksian perilaku pengguna, kemampuan interactivity serta cara penayangan iklan terbukti mempunyai peranan penting dalam menghasilkan iklan yang tepat sasaran. Perilaku pengguna yang dilakukan pada waktu menerima iklan akan terbentuk pola yang dapat diterjemahkan dalam indeks perilaku konsumen. Pola tersebut menjadi bahan analisis untuk menentukan target-target iklan atas suatu produk kepada calon konsumen yang membutuhkan sehingga iklan akan lebih efektif dan efisien.
Copyrights © 2012