Mekanisme kerja otak memberikan kedudukan penting dalam memahami perubahan tingkah laku belajar yang dilakukan seseorang. Hal inilah yang melatarbelakangi tujuan penulisan makalah untuk mendeskripsikan kajian neurosains dalam perkembangan pembelajaran Biologi abad 21. Perkembangan teknologi yang digunakan untuk mendukung kegiatan pembelajaran dapat dikaitkan dengan adanya konsep neurosains. Neurosains merupakan bidang kajian sistem saraf otak manusia yang berhubungan dengan kesadaran dan kepekaan otak dari segi biologi, persepsi, ingatan, dan pembelajaran. Proses pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi ini tidak selamanya mengesampingkan peran guru dalam pembelajaran tatap muka di kelas, melainkan diselaraskan dengan adanya pembelajaran tatap muka, dan inilah yang dinamakan blended learning. Blended learning merupakan upaya mengkombinasikan pembelajaran berbasis internet (e-learning) dengan pembelajaran tatap muka (face to face). Pembelajaran tatap muka ini penting untuk mengaktifkan daerah-daerah penting dalam otak. Pembelajaran berdasarkan internet sangat dipengaruhi oleh teori belajar kognitif model pemrosesan informasi yang diawali dari masuknya informasi ke sistem memori, memori jangka pendek, dan sampai ke memori jangka panjang. Berdasarkan tujuan utama pembelajaran Biologi dalam meningkatkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-Nya sangat berkaitan erat dengan kajian neurosains. Kajian neurosains memberikan pengetahuan tambahan tentang fungsi vital otak sebagai pendukung keberhasilan kegiatan pembelajaran, yang meningkatkan rasa bersyukur atas segala karunia Allah SWT. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan bukan hanya sekedar transfer ilmu dari guru ke siswa, melainkan dalam perjalanannya melibatkan adanya impuls sebagai akibat adanya stimulus dalam lingkungan belajar. Saran yang dapat dilakukan sebagai seorang pendidik ialah selalu berupaya untuk menghadirkan lingkungan belajar yang mampu merangsang perkembangan otak siswa. Hal ini bertujuan untuk mengaktifkan dendrit-dendrit untuk bercabang secara kompak, sehingga akan lebih mudah dalam menerima dan meneruskan informasi yang dapat siswa terapkan dalam kehidupannya sehari-hari. Kata Kunci: Neurosains, Pembelajaran Biologi
Copyrights © 2013