Motif Pelabelan oleh Guru di SMA Negeri 2 SukoharjoWieke Pratiwi Sekar Arum, Nurhadi, Zaini Rohmad.Pendidikan Sosiologi Antropologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret SurakartaWiekearum02@gmail.comAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui motif pelabelan yang dilakukan oleh guru di SMA Negeri 2 Sukoharjo. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling, di mana informan inti meliputi guru yang mengawali pelabelan dan guru yang sering melakukan pelabelan. Sedangkan informan tambahan meliputi peserta didik yang mendapatkan pelabelan, teman sebaya dan guru BK. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara terstruktur, observasi serta dokumen dan dokumentasi. Teknik uji validitas data menggunakan trianggulasi sumber dan metode. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data milik Creswell. Teori yang digunakan adalah teori Labelling milik Howard S. Becker mengenai kekuasaan dan wewenang. Hasil penelitian menunjukkan pelabelan yang dilakukan oleh guru di SMA Negeri 2 Sukoharjo mengandung motif kontrol sosial dan subjektivitas guru. Motif kontrol sosial berkaitan dengan pemberian label oleh guru yang bertujuan untuk membuat peserta didik jera dan tidak mengulangi tindakannya. Guru sengaja melabel peserta didik tersebut, membuatnya tidak nyaman dan malu hingga kemudian peserta didik itu merubah sikapnya. Sedangkan motif subjektivitas guru berkaitan dengan adanya pelabelan yang tidaklah sempurna karena dalam pengaplikasiannya terdapat ketidakadilan. Pelabelan tidak diberikan kepada semua peserta didik yang melakukan tindakan yang dianggap melanggar, tetapi hanya diterapkan kepada peserta didik tertentu.Kata kunci: pelabelan, guru, motif, penyimpangan
Copyrights © 0000